Friday, June 25, 2010

* DAKWAH & TARBIYAH DI ERA IKRAM *

DAKWAH & TARBIYAH DI ERA IKRAM
Oleh : Hussen Mohd Kari, TPSM JIM Kuala Lumpur

Mihwar Dakwah:
· Mihwar Tanzimi
· Mihwar Sya'bi
· Mihwar Muassasi
· Mihwar Dauli

• Di mihwar mana sekalipun kita berada, dakwah & tarbiyah adalah 'core business' kita

• Asolah dakwah perlu dipelihara dalam semua ‘mihwar dakwah’..

Pertama: Ukuran kemenangan pada kesolehan.
- Bahawa kemenangan tidak ditentukan oleh hal-hal yang bersifat lahir semata-mata.
- Nasihat Umar RA pada pasukannya ketika melepaskan mereka berperang - "... Aku lebih takuti dosa-dosa kamu lebih dari kekuatan musuh yang akan mengalahkan kamu ...."
- Kita berjuang dengan amal-amal kita sebelum dengan keahlian, strategi, dan senjata kita.

Kedua: Pengaruh taqarrub kepada Allah.
- “Sebesar apa kesibukanmu terhadap Allah, sebesar itu pula kesibukan makhluk terhadap dirimu.” (Yahya bin Mu’adz).
- Sebesar apa keseriusan kita dalam mendekati Allah, sebesar itu pula respon masyarakat terhadap dakwah kita. Jika kita bersikap santai dan dingin dalam perjuangan ini, maka begitu pulalah sikap masyarakat terhadap seruan kita..
- Jika iman kita lemah, hati kita keras, maka kita akan melihat usaha kita kurang memberi manfaat meskipun kita banyak bergerak dan banyak melakukan aktiviti…

Ketiga: Refleksi Kebaikan Diri.
- “Yang pandai berbuat baik untuk orang lain hanyalah yang yang pandai berbuat baik untuk dirinya sendiri.” (Abdullah bin Wahhab).
- Seorang da’i tidak mampu mempengaruhi orang lain selama ia sendiri tidak terkesan oleh apa yang diserukannya itu.
(Kitab Al-Masaar, Muhammad Ahmad Ar-Rasyid).
• ...Boleh dikatakan bahawa yang terpenting kita siapkan adalah kebangkitan rohani, hidupnya hati, serta kesedaran penuh yang ada dalam jiwa dan perasaan...
• Kami menginginkan jiwa-jiwa yang hidup, kuat, mantap, hati-hati yang segar serta memiliki semangat yang berkobar-kobar, perasaan dan ghirah yang sentiasa bergelora, roh-roh yang bersemangat, selalu optimis, merindukan nilai-nilai yang luhur, tujuan mulia serta mampu bekerja keras untuk menggapainya...” (Risalah Da’watuna Fii Thaurin Jadiid)

TIGA KESEDARAN JIWA DAN PERASAAN YG PERLU DIBINA
• Perasaan Pertama: Keimanan pada keagungan risalah, bahawa risalah yang kita perjuangkan adalah risalah Allah, adalah kebenaran, adalah sebaik-baik fikrah dan seutama-utama manhaj.

• Perasaan Kedua: Kebanggaan dalam mengembangkan risalah. Selama kita menjadi pendokong kebenaran, maka kita adalah pemimpin bagi manusia. (QS Ali Imran: 110)

• Perasaan Ketiga: Optimis terhadap dokongan dan pertolongan Allah. Bahawa selama kita beriman pada kebenaran dan bangga menjadi pendokongnya, maka Allah akan selalu bersama kita. Dia akan memberikan dokongan, bimbingan dan pertolongan. Dia akan selalu bersama kita di manapun kita berada. Dan bila tak ada penduduk bumi yang sedia membantu kita, maka Dia akan menurunkan pasukan dari langit untuk membantu kita...(Prof. Dr. Abdul Hamid Al-Ghazali, Haula Assasiyat Al-Masyru’ Al-Islamy Li Nahdhatil Ummah)

KESIMPULANNYA
“Kader adalah rahsia kehidupan dan kebangkitan. Sejarah umat adalah sejarah para kader jundi yang memiliki kekuatan jiwa dan kehendak. Sesungguhnya kuat lemahnya suatu umat, diukur dari sejauh mana umat tersebut dapat menghasilkan kader-kader yang memiliki sifat kelelakian (kader berkualiti)...” (Risalah Hal Nahnu Qaumun Amaliyun)

SIFAT KADER YANG BERKUALITI
1. Pemahaman Islam yang menyeluruh dan benar bersumber dari al-Quran dan as-Sunnah. (Al-Fahmu)
2. Keikhlasan yang tinggi, sehingga ia menjadi pembela fikrah dan aqidah bukan pembela kepentingan dan keuntungan peribadi. (Al-Ikhlas)
3. Mengutamakan kerja dari pada berbicara. (Al-Amal)
4. All-out untuk da’wah (At Tajarrud)
5. Selalu siap jihad dalam rangka menegakkan syari’at Allah. (Al-Jihad)
6. Siap berkorban dengan segala potensi yang ia miliki. (At Tadhiyyah)
7. Tegar di jalan untuk mencapai cita-cita da’wah, sekalipun lama waktunya, panjang perjalanannya dan berat tentangannya. (At-Thabat)
8. Membiasakan diri untuk selalu taat kepada qiadah dan jama’ah. (At-Taah)
9. Thiqah kepada kepada qiadah dan jama’ah. (At-Thiqah)
10. Selalu memelihara kemurnian ukhuwwah yang berdiri di atas kasih sayang dan cinta mencintai. (Al-Ukhuwwah)

CARA MEWUJUDKAN KADER YANG BERKUALITI ITU
Sampai saat ini, satu-satunya cara yang diyakini mampu untuk mewujudkan kader yang berkualiti adalah tarbiyah !

· Tarbiyah adalah “tsawabit” (pekara yang tetap) dalam manhaj kita.
· Tarbiyah adalah jalan kita, ciri khas kita. Dengan tarbiyah kita tumbuh, dengan tarbiyah kita berkembang dan dengan tarbiyah kita meraih kemenangan.
· Jantung dakwah kita ialah Tarbiyah

BEBERAPA NOKHTAH PENTING TENTANG TARBIYAH:
• Kader yang proses tarbiyahnya bermasalah akan menjadi masalah dan menimbulkan banyak masalah, baik masalah peribadi, keluarga, sosial, da’wah dan jamaah/harakah.
• Kegiatan tarbiyah bagi kader da’wah bukan kegiatan sampingan atau aktiviti sekunder yang boleh diabaikan dan ditunda atau diganti dengan kegiatan yang lain, tetapi ia harus menjadi kegiatan yang asasi baginya yang harus diutamakan dari kegiatan yang lain, dari kegiatan da’wah sekalipun.
• Bagi kader da’wah tidak boleh meninggalkan tarbiyah dengan alasan sibuk berda’wah atau cuti tarbiyah karena kuliah atau kerja cari maisyah (pendapatan).
• “Saya tegaskan kepada saudara-saudara yang memilki ghiroh Islam, bahawa setiap jama’ah islamiyah pada saat ini sangat memerlukan kader yang aktif bekerja (amil) , pemikir (mufakkir) , berani (jari’) , produktif (muntij) . Maka haram hukumnya bagi kader da’wah lambat memenuhi panggilan da’wah walaupun hanya satu minit saja“. (Risalah Hal Nahnu Qaumun Amaliyyun)
• “Kader da’wah yang di perlukan hari ini berbeda dengan kader da’wah kelmarin, kader da’wah hari ini harus memiliki wawasan intelektual yang luas (mutsaqqofun) , berketrampilan dan berbakat (mujahhazun) , terlatih (mudarrobun) dan profesional (mutakhasisun)...” (Risalah Da’watuna).

dari : http://jimkl.blogspot.com/2010/06/dakwah-tarbiyah-di-era-ikram.html

Wednesday, June 23, 2010

~ Surat Dari GAZA ~

" Jangan lupakan kami, kalianlah yang kami miliki..."

Sumber: Era Muslim
Selasa, 08/06/2010 18:40 WIB

Ummu Taqi, seorang ummahat dari Gaza, Palestina diwawancarai oleh Islam Channel beberapa waktu lalu. Setelah wawancara, Ummu Taqi menulis sebuah surat dalam bahasa Arab yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, surat ini ditujukan kepada kaum Muslimin di seluruh dunia. Berikut isi suratnya:

Assalamualaikum,

Saudara dan saudari yang saya sayangi, saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengirimkan pesan dari para muslimah di Gaza. Silakan dengarkan situasi kami dan beritahu semua orang.

Situasi yang kami hadapi sangat mengerikan namun iman kami alhamdulillah kuat, walaupun kami tidak memiliki air, dan jika pun ada air itu tercemar dan kami tidak memiliki uang untuk membeli air mineral. Ketika kami punya uang, para penjual air berkata bahwa terlalu berbahaya bagi mereka sendiri untuk berjalan keluar dan mendapatkan pasokan air yang baru. Kami tidak memiliki gas, dan bahkan sama sekali tidak ada selama empat bulan terakhir. Kami memasak makanan kecil yang kami miliki dalam api yang kami bikin sendiri.

Orang-orang kami telah kehilangan semua pekerjaan mereka. Mereka menghabiskan hari-hari mereka di rumah sekarang. Suami saya seharian hanya pergi dari satu tempat ke tempat lain hanya untuk mencari air. Dia biasanya kembali dengan tangan kosong. Tidak ada sekolah, tidak ada bank, hampir tidak ada rumah sakit yang terbuka. Kami selalu sadar bahwa hidup kami sangat riskan walaupun ada di ruangan apalagi di luar. Mereka (Israel) memberi kami jam malam antara pukul 01.00 sampai dengan- 04:00 dini hari. Pada jam itulah kami boleh keluar, dan Israel berkata "silakan cari pasokan untuk kalian," tapi itu adalah dusta.

Kami makan nasi dan roti hanya satu kali dalam satu hari. Daging dan susu adalah sebuah kemewahan. Mereka menggunakan bahan kimia di daerah-daerah yang berada di perbatasan.

Kami diberitahu bahwa orang-orang berdemonstrasi di seluruh dunia. Masya Allah. Kenyataan bahwa kalian pergi ke kedutaan besar dan meninggalkan rumah kalian, membuat kami merasa bahwa kami tidak sendirian dalam perjuangan ini.

Tapi kemudian kalian bisa pulang ke rumah dan mengunci pintu kalian. Kami tidak bisa melakukan itu. Saya harus meninggalkan rumah saya di lantai dua setiap malam dan tinggal dengan kakak saya di lantai dasar. Jika ada serangan, dari lantai dasar, kami bisa pergi lebih lebih cepat.

Ya, kami lelah. Ketika kami mendengar roket dan bom dan melihat pesawat yang terbang terlalu dekat dengan gedung kami, saya berteriak dengan anak saya yang masih kecil dan suami saya merasa tak berdaya.

Dalam semua ini tidak ada satu pun selain Allah (swt) yang dapat menyelamatkan kami. Tetapi ummah juga bertanya-tanya dimana tentara, dimana kemenangan itu? Jangan lupakan kami karena kalian semualah yang kami miliki sekarang. Sumbangan kalian sama sekali tidak sampai kepada kami, dan ketika Israel membuka perbatasan, sumbangan itu hanya untuk beberapa gelintir saja. Teruslah beramal karena Allah dan berdoa bahwa kemenangan akan segera datang, insyaAllah.

Wassalam,

Ummu Taqi.

Tuesday, June 15, 2010

* Tika Rejab Menjengah *


"Artikel ini saya petik dari sebuah laman web, dan telah disunting kerana ianya agak panjang untuk menjadi santapan pembaca. Artikel ini dipilih kerana ia membahaskan tentang fadhilat-fadhilat bulan Rejab yang selalu diterangkan, dihebohkan, dan diamalkan oleh umat Islam di sini. Artikel ini juga, memngupas perbahasan dan kajian ulama yang terkemuka dan kontemporari yang harus kita ikuti kerana mereka adalah pewaris para Nabi." Wallahu A'lam. Marilah sama-sama kita hidupkan sunnah Rasulullah S.A.W dan memperbanyakkan amalan sunnahnya. Walaupun sedikit ianya amat berharga. Fadhilat Rejab: Antara realiti dan fantasi.Bulan Rejab : apakah fadilatnya melebihi dari bulan-bulan yg lain?

Bulan Rejab merupakan salah satu bulan dari 12 bulan-bulan Islam. Bulan Rejab mengandungi peristiwa-peristiwa bersejarah kepada orang Islam dimana berlakunya peperangan Tabuk, pembebasan Al-Aqsa dari tangan tentera Salib dan juga ada orang Islam yang berpendapat bahawa bulan inilah berlakunya peristiwa Isra’ dan mi’raj Nabi Muhammad saw. Tidak kurang juga ramai yang melihat bulan

Rejab ini sebagai satu bulan spiritual dimana mereka mempertingkatkan ibadat sunat khususnya ibadat puasa.

Tarikan dan seruan yg ditiup kedalam jiwa umat Islam Nusantara terutamanya untuk melakukan ibadat kebanyakkannya dipengaruhi oleh penyebaran beberapa hadis-hadis yg mengandungi Fadilat-Fadilat beribadat didalam bulan ini. Jelas terlihat dari segi jualan buku-buku kecil yg mengandungi fadilat-fadilat bulan Islam begitu laris dipasaran menjelang bulan Rejab. Begitu juga dizaman era Internet ini (ICT), e-mail dan maling list yg di forwardkan mengandungi ‘cut & paste’ dari fadilat-fadilat Rejab yg terkandung didalamnya. Rata-rata tarikan fad’il (fadilat-fadilat) inilah merupakan faktor penarik kepada kebiasaan orang awam untuk melakukan ibadat sunat. Injeksi faktor ini dapat kita lihat dengan jelas penerapannya didalam budaya Melayu-Islam seperti rangkap-rangkap sya’ir dibawah ini:[1]

Rejab bulan menabur benih, Sya’ban bulan menyiram tanaman, Ramadan bulan menuai, Rejab menyuci badannya, Sya’ban menyucikan hati, Ramadan menyucikan rohnya, Rejab bulan marghfirah, Sya’ban bulan syafaat, Ramadan bulan menggandakan kebajikan, Rejab bulan taubat, Sya’ban bulan muhibbah, Ramadan dilimpahi pahala amalan seperti hujan mencurah banyaknya, Rejab digandakan 70 pahala, Sya’ban diganda 700 pahala, Ramadan diganda 1000 pahala....Mungkin timbul beberapa persoalan yg tersimpan didalam lubuk hati kita: -mengapa bulan Rejab sahaja yg dipilih mempunyai kelebihannya? Pernah atau tidak kita terfikir yg mungkin berita-berita ini ditokok tambah (exaggerate) oleh manusia biasa yg bercakap atas nama Nabi saw? Mengapa didalam bulan ini terdapat solat-solat khas, zikir-zikir khas dan juga waktu-waktu khas untuk melakukan peribadatan? Disini kita ingin membawa beberapa penjelasan dari ulama’-ulama’ muktabar dan kontemporari mengenai kesahihan fadilat yg terdapat didalam bulan itu sendiri, dan apakah sebenarnya fadilat yg terkandung didalam Rejab.

Bulan Rejab merupakan satu bulan dari bulan-bulan Haram.Bulan Rejab merupakan salah satu dari bulan-bulan ‘Haram’ didalam Islam. Dalilnya terdapat didalam Firmah Allah swt didalam Surah Al-Taubah ayat 9:“Sesungguhnya bilangan bulan-bulan di sisi (hukum) Allah ialah dua belas bulan, (yang telah ditetapkan) dalam Kitab Allah semasa Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan yang dihormati. Ketetapan yang demikian itu ialah agama yang betul lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan-bulan yang dihormati itu (dengan melanggar laranganNya) dan perangilah kaum kafir musyrik seluruhnya sebagaimana mereka memerangi kamu seluruhnya dan ketahuilah sesungguhnya Allah berserta orang-orang yang bertakwa.” Menurut Tafsir Jalalain, yg dimaksudkan dengan “diantaranya empat bulan yg di hormati” ialah: “Empat bulan Haram – Zulkaedah, Zulhijjah, Muharam dan Rejab“[2]

Allah swt telah mengurniakan kepada manusia 4 bulan haram. Bulan-bulan ini sebagaimana yg disepakati oleh semua ulama’ ialah Zulkaedah, Zulhijjah, Muharam dan Rejab. Umat Islam adalah diharamkan pergi berperang didalam bulan-bulan ini, kecualilah jika mereka diugut. Didalam bulan ini terdapatnya ibadat Haji dijalankan (Zulhijjah), dimana pada hari Arafah disunatkan bagi mereka yg tidak menunaikan haji melakukan ibadat puasa. Rasulullah saw juga menggalakan umat Islam melakukan puasa sunat pada hari Asyura’ (10 hb Muharam).

Apakah terdapatnya kesahihan fadilat khas berpuasa didalam bulan Rejab?

Disini nyatakan pandangan para ulama’ mengenai kesahihan fadilat Rejab.

1] Sheikh Dr Yusuf Al-Qardhawi

a. Fadilat Rejab sama dengan fadilat bulan-bulan haram yg lain.
Dr. Yusuf Al-Qardhawi mengatakan bahawa fadilat Rejab adalah sama seperti yg terdapat didalam 3 bulan-bulan Haram yg lain. Katanya [4]: “tidaklah ada kesahihan didalam bulan Rejab, melainkan ia merupakan salah satu dari bulan-bulan haram, bahawa Allah swt telah menyebut didalam kitabnya – didalamnya ada 4 bulan haram" [Al-Taubah:36] Iaitu Rejab, Zulqaedah, Zulhijah dan Muharram….Itulah bulan-bulan yg mempunyai fadilat. Tidak terdapat Hadis Sahih bahawa Rejab khusus mengatakan Rejab lebih afdal, melainkan Hadis Hasan: Sesungguhnya Nabi saw banyak berpuasa didalam Sya’ban..”

b. Hadis-Hadis mengenai fadilat Rejab kebanyakkannya lemah dan palsu.
Beliau juga menyatakan bahawa hadis-hadis mengenai fadilat-fadilat khas Rejab kebanyakkan merupakan Hadis Palsu atau pun yg sangat Lemah tarafnya:
“Hadis ini dimaklumkan sebagai sebuah hadis yg mengandungi fadilat Rejab – “

Rejab bulan Allah. Sya’ban bulanku dan Ramadhan bulan umatku”…..

Hadis in mungkar dan sangat-sangat Dhaif, bahkan beberapa ulama’ mengatakan hadis ini Palsu! …. yakni penipu..Maka bukanlah kepadanya nilai saintifik dan bukanlah mempunyai nilai agama. Disitu ada hadis yg mengatakan terdapat Fadilat

Rejab kepada sesiapa yg bersolat begini dan ia mendapat begini, dan sesiapa yg meminta beristigfar sekali kepadanya maka ia akan mendapat ganjaran begini…. Ini semua adalah berlebih-lebihan (exaggeration), dan semuanya adalah pembohongan. Dari ini satu tanda satu penipuan didalam Hadis yg memasukkan perkara yg berlebih-lebihan….”

c. Ganjaran yg dijanjikan tidak sepadan dengan amalannya.
Pada beliau ganjaran-ganjaran yg dinyatakan didalam Hadis Palsu itu adalah sesuatu yg berlebih-lebihan. Ini merupakan satu pendustaan yg amat besar. Menurut beliau ganjaran sesuatu ibadat itu mestilah setimpal dengan bentuk ibadat itu sendiri. Katanya :
“Berkata ulama’ : Janji untuk mendapatkan ganjaran yg besar diatas perkara yg biasa, atau ugutan kepada azab yg pedih keatas dosa kecil? Ia menunjukkan bahawa ini merupakan Hadis yg bohong.”

d. Umat Islam perlu mengetahui jenis-jenis hadis yg Palsu
Dr Yusuf Qardhawi menyatakan bahawa sebagai seorang Islam kita wajib mengetahui mengenai hadis yg diberikan kepada kita. Tidak ada alasan yg boleh kita berikan kerana terdapatnya buku-buku yg banyak dipasaran mengenai taraf sesuatu hadis.

Kata beliau :
“Ulama’ telah memberi amaran contohnya keatas Hadis Palsu dan Bohong ini, dan melarang manusia terhadapnya…sesungguhnya telah datang hadis :”Barangsiapa mereka-reka Hadis difikirkan, sesungguhnya ia menipu, maka dia adalah pembohong…..”(Riwayat Muslim didalam muqadimahnya yg Sahih), tetapi mereka tidak mengetahui bahawa ia adalah Hadis Palsu, maka ia wajib mengetahui, mengetahui hadis itu dari sumbernya …. maka disana ada Kitab Hadis yg Muktamad, di sana ada kitab khas untuk mengetahui Hadis Palsu, contoh Al-Maqasid Al-Hasanah, karangan Al-Shakhaawi dsb……….”

2. Ibnu Hajar Al-Asqalani (Pengarang Kitab Syarah Sahih Bukhari (Fathul Bari)
Ibnu Hajar mengatakan adalah menjadi satu kesalahan menetapkan sesuatu hari atau bulan itu khas untuk melakukan amalan. Kenyataan ini dapat di lihat di dalam fatwa Shiekh Al-Saqr[5] mengenai fadilat Rejab dengan memetik kata-kata Ibnu Hajar:

“Ibnu Hajar didalam makalahnya ada menyebut berkenaan dengan terdapat hadis-hadis yg melarang berpuasa Rejab sepenuhnya, maka beliau berkata : Larangan ini terpulanglah kepada sesiapa yg berpuasa memuliakan Jahiliyyah, sebagaimana jika dia berpuasa dengan qasad (niat) yg bukan menjadikan penekanan atau mengkhususkan mengenai hari-hari yg dia berpuasa, atau pada malan tertentu dia berqiamullail, maka beliau percaya yg dilakukan itu adalah sunnah, maka ini adalah pekerjaan yg baik atas apa yg diletakkan dan tidak mengapa baginya. Maka jika ianya di khaskan atau menjadi suatu ketetapan, maka ia adalah DITEGAH (Mahzhur), dan makna penegahan itu di dalam hadis Nabi saw bersabda :”Jangan mengkhaskan hari Jumaat untuk berpuasa dan jangan [mengkhaskan] malamnya berqiamullail”.Riwayat Muslim.

Jika mempercayai puasanya atau puasa ini lebih baik dari puasa lainnya yg didalamnya terkandung puasa nazar, Ibnu hajar lebih cederung menegahnya, dan sebagaimana yg dinaqalkan oleh Abi Bakar Al-Thorthorshi didalam bukunya “Bid’ah wa hawadith” bahawa bulan Rejab dibenci olehnya kerana 3 jenis:

1. Sesungguhnya jika orang Islam mengkhaskan puasa di setiap hari kemuliaan awam secara tahunan.

2. Menjadikan ia seperti kefarduan ramadhan, atau menjadikan ia sunat sebagai sunat yg kekal.

3. Kerana puasa ini mempunyai fadilat khas dan puasa- puasa yg lainnya kalau dengan itu apa yg dijelaskan oleh Rasulullah saw, : berkata Ibnu Dihya : “

Puasa adalah amalan kebajikan”., Tidak terdapat fadilat berpuasa didalam Rejab maka perkara itu ditegah darinya. Tamat apa yg dinaqalkan oleh Ibnu Hajar.”

3] Dr. Sayid SaabiqMenurut seorang tokoh Ikhwan Dr Sayid Saabiq di dalam membicarakan bab puasa sunat, mengatakan bahawa :“ Puasa Rejab, bukanlah ada padanya fadilat yg berlebih dari bulan-bulan lain, melainkan sesungguhnya ia dari bulan-bulan yg haram”.

Ini bermaksud bahawa bulan-bulan haram ini mempunyai fadilat-fadilat yg sama. Pendapat juga di sokong oleh mazhab Hanbali yg mengatakan menetapkan bulan Rejab sahaja untuk berpuasa
sunat adalah makruh[6].

Hadis-hadis fadilat Rejab yg palsu atau dhaif

Dibawah ini disenaraikan beberapa contoh hadis-hadis palsu berkenaan dengan fadilat Rejab:[7]

∙ Barangsiapa yg mengerjakan solat Magrib pada permulaan malam Rejab kemudian dia mengerjakan 20 rakaat dengan membaca surah Al-Fatihah dan Qul Hu Allahhu Ahad pada tiap-tiap rakaat satu kali dan dia memberi salampada solat ini dengan 10 salam, maka tahukah kamu apa ganjaranya?-Hadis ini Mawdhu’ (palsu)

*Diriwayatkan oleh Al-Jauzaqanniy dari Anas, kemudian beliau berkata hadis ini adalah Palsu.

∙ Barangsiapa yg melakukan solat pada malam Nisfi Rejab 14 rakaat dengan membaca Alhamdu 1 kali pada rakaat, Qul Hu Allahhu Ahad 20 kali, Qul A’uuzu Birabbil Falaq 3 kali, Qul A’uuzu Birabbin Nas 3 kali kemudian apabila dia selesai bersolat hendaklah ia berselawat keatas ku 10 kali kemudian dia bertasbih, bertahmid dan bertahlil 30 kali, maka Allah akan mengutuskan kepadanya 1000 malaikat.-Hadis ini Mawdhu’ (palsu)

*Dalam sanadnya terdapat beberapi Rawi yang majhul (tidak dikenali)

∙ Barang siapa yg berpuasa sehari pada bulan Rejab (ganjarannya) sama dengan puasa sebulan.-Hadis sangat Dhaif.

*Diriwayatkan oleh Al-Khathiib dari Abi Dzar.

*Dalam sanadnya ada rawi yg bernama: Al-Furaat bin As-Saaib, dia adalah seorang rawi yg Matruk.

*Ibnu Hajar Al-Asqalaaniy telah menjelaskan bahawa para ahli hadis telah sepakat, bahawa hadis ini diriwayatkan dari jalan Al-Furaat bin As-Saaib, sedangkan rawi ini adalah seorang yg Dhaif.

∙ Barang siapa yg berpuasa 3 hari pada bulan Rejab, dituliskan baginya ganjaran puasa satu bulan dan barang siapa yg berpuasa 7 hari pada bulan Rejab maka Allah tutupkan daripadanya 7 pintu-pintu api neraka. Dan barangsiapa yg berpuasa 8 hari pada bulan Rejab maka Allah membuka baginya 8 buah pintu dari pintu-pintu syurga, dan barang siapa yg berpu! ! ! asa separuh dari bulan Rejab maka dia akan di hisab dengan hisab yg mudah.

-Hadis ini Mawdhu’ (palsu)

*Tidak disahkan hadis ini kerana rawi yg bernama Abaan merupakan rawi yg Matruk.

*Selain dari itu ada rawi yg bernama Amar bin Al-Azhar yg sangat suka memalsukan hadis.

∙ Barang siapa yg berpuasa satu hari pada bulan Rejab dan bangun pada malam harinya mengerjakan solat malam maka Allah akan membangkitkan dia pada hari Kiamat dalam keadaan aman, dan dia berjalan di atas sirat dalam keadaan Tahlil dan Takbir.

-Hadis ini Mawdhu’ (palsu)

*Dalam sanadnya ada rawi yg bernama Ismaail, dia adalah seorang rawi yg suka berdusta.

∙ Barang siapa yg menghidupkan satu malam dari bulan Rejab mengerjakan solat malam dan berpuasa padanya satu hari, maka Allah memberi makan kepadanya dari buah-buahan Syurga.

-Hadis ini Mawdhu’ (palsu) *Dalam Kitab Al-Laaly dijelaskan bahawa hadis ini diriwayatkan oleh Hussain bin Ali. Kemudian diterangkan bahawa hadis ini Mawdhu’.

Bagaimana beramal didalam bulan ini?

Shiekh Mahmud Al-Sya’rawi[8] didalam menjawab satu pertanyaan mengenai apakan bulan dari bulan-bulan ‘am yg afdal manusia berpuasa selepas bulan Ramadan, beliau memetik hadis berikut diriwayatkan oleh Musnad Ahmad :“Seorang lelaki telah bertanya Rasulullah saw, katanya : Bulan mana kamu perintahkanku berpuasa selepas Ramadan? Maka Rasulullah saw berkata : Jika aku berpuasa selepas Ramadan, maka berpuasalah dibulan Haram, maka sesungguhnya didalamnya dari Taubat Allah swt keatas satu kaum, dan terdapat taubat didalamnya untuk satu kaum yg lain”. Jelas disini menunjukkan bulan-bulan haram ini disunatkan berpuasa dan juga terdapatnya keampunan Allah swt didalam bulan-bulan ini.

Bagi bulan Allah Al-Haram tersebut, Rasulullah saw pernah bersabda : ((Seafdal-adfal berpuasa selepas ramadan ialah dibulan Allah Al-Haram)). Maka adalah baik bagi berpuasa, atau berpuasalah pada 9, 10 dan 11, itulah yg baik, begitu juga dengan Sya’ban dimana Nabi saw berpuasa dengannya”

p/s: artikel ini juga hasil copy paste...moga menjadi ilmu yang dpt dimanfaatkan...insyaAllah...
tetiba saya teringat text syarahan kwn sekolah rendah saya..." amal tanpa ilmu adalah gila dan ilmu tanpa amal adalah sia2..."

- usahamu & HIDAYAH ALLAH -

Sejauh mana usahamu???

Wahai sahabat-sahabatku sekalian,
Pertama sekali marilah kita panjatkan kesyukuran kita kepada Allah S.W.T, kerana dengan Izin, Rahmat, Limpahan Kasih Sayang ,Taufiq dan Inayah serta dengan perlindungan daripadanya dapat lagi kita merasai setiap inci nikmat yang dikurniakan olehNya lebih-lebih lagi dengan kurniaan nikmat Iman dan Islam uyang masih lagi lagi utuh dan kukuh dalam diri kita

DAMPINGILAH ALLAH

Bismillah, Alhamdulillah, Assalatu wasssalam 'ala Rasulillah....

Wahai sahabat-sahabatku sekalian,
Pertama sekali marilah kita panjatkan kesyukuran kita kepada Allah S.W.T, kerana dengan Izin, Rahmat, Limpahan Kasih Sayang , Taufiq dan Inayah serta dengan perlindungan daripadanya dapat lagi kita merasai setiap inci nikmat yang dikurniakan olehNya lebih-lebih lagi dengan kurniaan nikmat Iman dan Islam uyang masih lagi lagi utuh dan kukuh dalam diri kita. Allahu Akbar..sesungguhnya nikmatmu Ya Allah amat-amat besar serta tidak ternilai harganya. Jesteru itu wahai sahabat seperjuanganku, marilah kita sentiasa bermohon kepada Allah agar kita semua sentiasa dikurniakan hidayah, takwa , kemurnian akhlak dan yang paling penting dikekalkan kita dalam agama Islam Rahmatillah, serta diperteguhkan iman. Semoga kita ditempatkan dikalangan hamba-hambaNya yang soleh...Amin Ya Robbil ' Alamin.

Wahai rakan seperjuangku,
Dengan berlalunya masa, tiada siapa yang dapat menafikan bahawa pemuda dan pemudi merupakan tunggak pembangunan sesuatu umat. Merekalah rahsia keutuhannya. Ia sahabatku...itulah kita. Pemuda yang masih lagi kuat dan ampuh dari segi fizikal dan bijak dari segi mental. Mampu mengubah nasib dengan bantingan seluruh tenaga kita...dengan bantuan dan keizinan daripada Allah S.W.T. Kitalah sumber kejayaan.Semua ini akan tercapai selama mana kita mempunyai keimanan, keikhlasan, semangat, usaha dan bersedia untuk berkorban.

TETAPKANLAH MATLAMAT

Wahai rakanku yang dirahmati Allah...
Ketahuilah sesungguhnya kejayaan dan kemenangan yang ingin kamu capai bergantung kepada sejauh mana usaha, ketekunan dan kesabaran kamu menghadapinya. Maka kejar dan ebutlah ia tanpa ada rasa bosan dan malas. Oleh itu, janganlah sesekali kamu menangguhkan tugas itu hingga ke hari esok. Sematkanlah dalam hatimu bahawa Allah tidak akan mensia-siakan segala usaha baik yang kamu lakukan.

Satu perkara yang perlu kita sedar ialah , setiap kerja dan usaha kita adalah memerlukan ketekunan. Titisan- titisan keringat yang mengalir dapat mencipta sesuatu yang ajaib dan luar biasa. Kita tak tahu yang sebenarnya kita mempunyai kuasa dalaman yang luar biasa yang dapat ditujah keluar sehingga ia dapat menghasilkan sesuatu yang ajaib lagi menguntungkan, yang kita idam-idamkannya selama ini. Allahu Akhbar..Maha Suci Dikau Wahai Tuhanku. Ingatlah temanku, masa ialah kehidupan. Sedarlah tanggungjawab yang perlu kita tempoh adalah lebih banyak dari masa yang kita ada. Oleh itu, kita perlulah menggariskan matlamat secara jelas sehingga kita mampu untuk mencapainya. Sesuatu matlamat akan tercapai apabila ia mempunyai strategi dan program yang tepat.

DEKATILAH ALLAH

Rakanku,
Kamu perlulah sentiasa mempunyai hubungan yang intim dengan Allah, siang mahupun malam. Jangan sekali-kali kamu melupainya atau hilang dari fikiran kamu bahawa Ia sentiasa memerhatikanmu sama ada dalam keadaan nyata ataupun tersembunyi. Jadikanlah segala usahamu sebagai amalan mencari keredhaanNya,
bersangka baiklah terhadapNya, mintalah bantuan dariNya dan perbanyakkanlah zikir, doa dan beristighfar kepadaNya. Dirikanlah solat pada waktu-waktunya serbaik-baiknya di masjid atau di surau-surau. hiasikanlah akhlakmu dengan sifat pemaaf dan penyayang, lemah lembut dan berbelas kasihan.

KIBARKAN PANJI-PANJI ISLAM

Temanku, permata harapan agama dan bangsa ....Sempurnakanlah janji-janji keIslamanmu dan carilah kemuliaan melaluinya. Sesungguhnya, untuk mengibarkan panji-panji Iislam dan kalimah Islam memerlukan kepada 2 tunggak yang utama iaitu:
1.Perelokkanlah peribadimu
2.Serulah orang lain kepada Islam dengan penuh hikmah Lihatlah manhaj Rasullullah ( S.A.W ) dalam dakwahnya yang sarat dengan panduan dan ikutan untuk kita umatnya. Sebagaimana firman Allah yang bermksud :
" Sesungguhnya bagi kamu semua pada peribadi Rasullullah ikutan yang baik bagi mereka yang berharapkan Allah dan hari akhirat dan banyak mengingati Allah."

Sesungguhnya dakwah memerlukn kamu. Sebagaimana kamu memerlukan dakwah. Oleh itu berikanlah hasil titik peluh dan usahamu kepada dakwah Islam. Siapa tidak mengenali Usamah bin Zaid dan Muhammad al-Fateh. Walaupun dalam usia yang muda, mereka tetap ikhlas memperjuangkan Islam.

UMAT MEMERLUKAN PENGORBANANMU

Wahai pemuda penegak kebenaran...
Jadilah penebus kepada tanahairmu. Cintailah ia sebagaimana kamu mencintai diri kamu sendiri. Ini kerana sayangkan negara adalah sebahagian daripada iman. Ingatlah sistem yang mencengkam umat Islam kini merupakan kekangan dan rantai penghalang umat Islam dari maju melangkah. Maka mengislahkan seluruh sistem kehidupan merupakan jalan penebusnya. Ia memerlukan kesabaran, kesatuan dan ketakwaan kepada Allah. Jangan sekali-kali kamu berputus asa dan lemah dalam rintangan yang kamu lalui. Sebagaimana firman Allah S.W.T yang bermaksud : "Janganlah kamu merasa hina dan janganlah kamu gundah gulana sesungguhnya kamu ialah golongan yang tertinggi(darjatnya) jika kamu benar-benar beriman" [Ali-Imran: 139]

ISU UMAT ISLAM KINI

Wahai sahabat seperjuangku,
Sedarlah bahawa isu Palestin adalah isu umat Islam yang besar. Seluruh umat Islam wajiblah bersatu dan mencurahkan segala usaha untuk membebaskannya dari cengkaman Israel. Israel cuba menelannya serta menghancurkannya agar ia hilang dari mata dan fikiran umat Islam. Ingatlah, Al-Aqsa yang merupakan qiblat pertama umat ini adalah tanah suci yang sedang dicemari oleh jejak-jejak kaki yahudi Laknatullah.

SERANGAN GLOBALISASI

Wahai pemuda Islam....
Sesungguhnya dunia ketika ini bagaikan berada dalam lautan bergelora. Saban ketika ia dilambung ombak peperangan dan pertelingkahan, permusuhan dan perseteruan. Kuasa-kuasa besar yang digerakkan oleh samseng matawang Yahudi cuba menguasai ekonomi, politik, kebudayaan dan ideologi dunia. Mereka menyerang dari segenap penjuru dalam pelbagai warna dan rupa, cara dan pendekatan. Semata-mata untuk menghapuskan dan jati diri umat ini.

Maka bersedialah kamu terhadap ancaman yang menyerang diri,keluarga,masyarakat dan negara. Ia merupakan serangan terhadap Islam dan penganutnya. Peperangan ini menggunakan segala strategi dan teknik peperangan, fizikal dan spiritual. Oleh itu kita semua mesti mengambil segala punca sebab yang boleh memaju dan meninggikan umat ini dalam segala bidang dan paling utama ialah keterikatan kita terhadap Allah dan taliNya (Al-Quran dan as-Sunnah).

Akhir kalam, sentiasalah kita berdoa agar Allah SWT sentiasa memberi kekuatan kepada kita untuk berhadapan dengan segala bentuk ftnah, mehnah dan tribulasi. Sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik tempat bergantung dan sebaik-baik tempat meminta pertolongan.

"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta
mereka dengan memberikan syurga untuk mereka"
[At-Taubah : 11]
Ikhlas Dari kami,

ikhwah UPM

p/s: saya terbaca tazkirah ini,jd saya copy paste...moga bermanfaat buat saya n juga semua...

Sunday, June 13, 2010

++ secebis nasihat buat adik ++

" Katakanlah (Muhammad), " Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, nescaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." [3:31]


Adikku,
cuma secebis nasihat dari kakak mu, jika kamu mahu mendengar, membaca dan mengambil pengajaran.

usah terlalu menyembah cinta manusia, kerana ia bisa mengecewakan dan boleh menyebabkan kita lalai, leka, terbuai-buai...lantas melupakan Allah...dan itu dosa...
adakah itu pantas bagi kita yang bergelar hamba Allah...siapakah kita utk berbuat demikian??ingatlah pada Allah, carilah cinta DIA terlebih dulu...DIA yang memberikan segalanya pada kita dan tidak pernah mengecewakan kita...Subhanallah...Allahu akbar...jadi pada siapa seharusnya kita mendambakan cinta??
Adikku,
usah terlalu seronok dengan dunia...ia cuma sementara...
belum tahu bila dijemput pergi...mgkn sebentar lagi...
baiki solatmu, tambahkan ilmumu, terus dekatkan dirimu pada DIA...bkn dia...yg melalaikan...renungkan kembali dan cari apakah erti kehidupan dan kejadian kita di muka bumi ini...
Dari,

Kakakmu yg ingin sekali bersama dgn mu di Syurga kelak...

p/s: mode - menasihati diri dan juga adik2ku dan sesiapa sahaja...

Thursday, June 10, 2010

* Agenda Hidup Muslim *

Keimanan & keislaman ibarat tanaman...perlu sentiasa disiram dan dirawat...


Maha Besar Allah yang menjadikan kita sebagai makhluk yang mulia. Maha Suci Allah yang mentakdirkan kita sebagai orang Islam. Keislaman kita adalah anugerah Allah yang begitu besar dalam hidup ini. Harta, takhta ataupun apa sahaja yang kita miliki pada masa ini tidak memberi apa-apa makna apabila kita tidak memperoleh anugerah Islam. Seluruh amalan orang-orang yang tidak beriman dan bukan islam adalah sia-sia. Bersyukurlah kita kepadanya dengan sebaik-baiknya.
Suatu petang, saya membaca majalah Solusi, terbaca di bahagian RESPON, kisah seorang mualaf, yang berusaha mempelajari agama barunya...MasyaAllah...menitis air mata membaca kisah dia bersungguh2 mencari dan berusaha...kerana dia tidak tahu...tapi saudara muslim sekalian, adakah kita sudah tahu tentang islam???carilah dan usahalah sepertimana dia....

Seseorang yang terus berusaha memelihara dan meningkatkan kualiti seorang Muslim adalah seorang yang beruntung. Allah menyediakan Quran sebagai pedoman hidup bagi orang beriman. Selain itu, Allah juga mengutuskan Rasul yang mulia sebagai contoh terbaik bagi beribadah kepada Allah.
Bagaimanakah cara keislaman ini dapat dipelihara ini dapat dipelihara dan kualitinya dapat dipertingkatkan?

Bagi memelihara dan meningkatkan kemuliaan kita dari semasa ke semasa, kita perlu memiliki agenda hidup yang baik. Seorang Muslim perlu merancang kehidupan hariannya. Keimanan dan keislaman itu bagaikan tanaman. Apabila tanaman sentiasa disiram dan dirawat dengan baik, ia pasti tumbuh dengan subur. Oleh itu, agenda hidup kita perlu dirancang supaya aktiviti yang dilakukan dapat memelihara keimanan dan keislaman kita.
p/s: peringatan buat diri juga. mode: perbaiki diri...

Wednesday, June 2, 2010

Ayuh LAUNGKAN !!!

Sorakkan inilah yang digunakan pihak ikhwanul muslimin dalam demo2 mereka.


لا اله الا الله
صبرا صبرا يا يهود جيش محمد سوف يعود
TUNGGU-TUNGGU WAHAI YAHUDI
TENTERA MUHAMMAD AKAN KEMBALI
الله غايتنا
الرسول قدوتنا
القرءان دستورنا
الجهاد سبيلنا
الموت فى سبيل الله أسمى أمانينا

ALLAH MATLAMAT KAMI (laungan dan jawapan)
RASULULLAH IKUTAN KAMI (laungan dan jawapan)
AL-QURAN PERLEMBAGAAN KAMI (laungan dan jawapan)
JIHAD JALAN KAMI (laungan dan jawapan)
MATI SYAHID (laungan) CITA-CITA KAMI (jawapan)
بالروح بالدم نفديك يا أقصى
DENGAN JIWA, DENGAN DARAH
AQSA KAMI BELA

Hiduplah Dengan Mulia Agar Syahid Sudi Menerima Kita

Kali ini ana postkan emel dr seorang sahabat as tazkirah buat ana dan semua...sangat terkesan, menyentuh hati dan rasa diketuk2...insyaAllah, bersama bermuhasabah dan hisab diri masing2 utk diperbaiki...sebelum kita dijemput ke 'sana' dan dihisab di 'sana' apabila bertemu dan berada di hadapan Allah 'azza wa jalla...ketika itu, kita akan dipertanggungjawabkan atas segala sesuatu yang telah kita lakukan...Astaghfirullah...

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh,

Ikhwah dan akhawat yang ana kasihi sekalian..

Moga-moga dengan peristiwa yang berlaku, yang sangat hampir dengan kita, yang sentiasa membuatkan kita ternanti-nanti perkembangannya, membuatkan kita semua menjadi rindu kepada syahid fi sabilillah. Sama-samalah kita mendo'akan diri kita dan sahabat-sahabat menjadi insan-insan yang Allah pilih untuk bersama para syuhada', ahli syurga Allah. Rugilah diri kita seandainya kita merasakan kepayahan untuk berjihad, bilamana kita mencintai dunia dan seisinya lebih daripada cintakan Allah dan RasulNya serta berjuang untuk agamaNya.

Menyelusuri surah at-Taubah [9:20-22],
"Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih Tinggi derajatnya di sisi Allah; dan Itulah orang-orang yang mendapat kemenangan. Tuhan mereka menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat daripadanya, keridhaan dan surga, mereka memperoleh di dalamnya kesenangan yang kekal, Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar."

Dalam satu ayat kemudiannya [9:24],
"Katakanlah: Jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalanNya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan KeputusanNya. dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik."

Ikhwah dan Akhawat yang ana kasihi dan hormati,
Seandainya kita belum diberi peluang untuk berjihad seperti barisan mujahideen tersebut, masih ada banyak ruang dan peluang untuk kita zahirkan mujahadah kita.

1. Jadikanlah Allah, Rasul dan orang-orang beriman sebagai teman setia kita [9:16]

2. Mujahadah untuk istiqamah beramal - qiamullail, banyakkan amalan sunat; Ana suka untuk ulang kata-kata ini, kita sering melaung-laungkan, syurga adalah destinasi kita, tapi, adakah kita sebenarnya beramal dengan amalan ahli syurga? Lihatlah kehidupan sahabat yang Allah janjikan syurga buat mereka, cerminlah diri kita, letakkan kita di sebelahnya, adakah ada sekurang-kurangnya 1% persamaan syakhsiyah kita dengan mereka? Di sudut manakah dalam kehidupan kita yang menggambarkan, ini adalah peribadi ahli syurga..? Tutur kata kita, pergaulan kita, penampilan kita, akhlak kita, dan semuanya..

Akhir sekali, ana menyeru ikhwah dan akhawat sekalian dan diri ana sendiri terutamanya, mari kita semak semula amalan berbelanja kita.. Kita mungkin tidak mampu menyumbang ribuan wang ke sana, namun, kita mungkin secara tidak sedar menyumbang barang sesen pun kepada ekonomi musuh kita.Alhamdulillah, peristiwa ini secara peribadi memberi ana sentakan untuk lebih berhati-hati berbelanja. Bukan sahaja dalam memilih produk barangan, tetapi juga dalam mengeluarkan duit walau sekecil mana pun untuk apa-apa jua perbelanjaan. Ingin berbelanja lebih, ingatlah saudara kita di sana. Ingin bermewahan dengan pakaian kita, mereka di sana sehelai sepinggang.
Ikhwah akhawat sekalian, mereka mungkin hidup dalam serba kekurangan, tapi jika dibandingkan dalam aspek amal ibadah, boleh jadi kita yang hidup dalam serba kekurangan mengingati Allah! Mari sama-sama kita melancarkan jihad bermula dengan diri sendiri. Moga-moga Allah terima usaha kita yang sangat kecil ini.Hiduplah dengan kehidupan yang mulia agar mati syahid menjadi cita-cita kita!

Salam mujahadah,
'Abidah Ali
Multimedia University, Cyberjaya

p/s: emel dr sahabat saya, 'Abidah Ali.

Oh Malaysian...Open your Eyes!!!

Open Your Eyes...Open Your Mind

" Open your eyes " kali ini bukan lagu Maher Zain...tapi saya nak mengajak semua utk buka mata dan lihat dgn pandangan mata hati, apakah yg telah ISRAEL lakukan, dan itulah wajah sebenar mereka sejak sekian lamanya...
Serangan ISRAEL ke atas konvoi Freedom Flotilla sgt la melampau, kejam, zalim dan x tahu apa lagi perkataan yang blh menggambarkan sikap mereka...cuba fikirkan serangan itu melibatkan semua sukarelawan dr pelbagai negara...diperlakukan sebegitu...bayangkan saudara2 kita di Palestin, bagaimana lah agaknya layanan mereka terhadap rakyat Palestin...

oh Malaysian...oh ummah...

Mari sesama pacukan DOA dengan sangat kepada Allah 'azza wa jalla...

Cuba la mula AMBIL TAHU pasal saudara2 kita di Palestin & Kezaliman ISRAEL laknatullah...

TERUS @ MULAKAN MEMBOIKOT barangan ISRAEL & AMERIKA SYARIKAT...



Plz BOIKOT...